Powered By Blogger

SELAMAT DATANG

Thanks sobat telah berkunjung ke blog yang sederhana ini ,Semoga bermanfaat

Rabu, 03 Maret 2010

My Name is Khan

a
Rizvan Khan adalah seorang muslim yang di lahirkan di India, ia mempunyai seorang ibu yang selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan, cinta kasih dan kemanusian tanpa memandang latar belakang suku, warna kulit dan keyakinan. Rizvan sejak masa kecil mengalami Asperges syndrome, yakni suatu ketakutan yang berlebih terhadap lingkungan baru, kebisingan (suara keras), dan warna kuning. Tingkah aneh lainnya adalah Rizvan terlihat tidak bisa Fokus menatap lawan bicaranya, mata dan mulutnya tidak terkoordinasi dengan baik dan sering kali ia mengulang-ngulang kalimat yang di ucapkannya. Sehingga kesan orang aneh pun melekat pada diri Rizvan Khan
Namun di balik kekurangannya itu, ia adalah anak yang pintar dan selalu melakukan hal-hal kebaikan. Ibunya selalu memberi Sebuah nasehat : “Orang-orang baik selalu melakukan kebaikan” Nasehat itulah yang akan selalu memandu Khan dalam menjalankan kehidupan. Rizvan mempunyai adik yang bernama Rizu yang tidak terlalu suka denga nya. Berbeda dengan Rizvan, Rizu tidak mengalami kelainan Ia normal seperti biasa, hal inilah yang membuat Rizu lebih sukses dari pada kakak nya. Setelah dewasa sang adik pindah ke Amerika serikat, la bekerja dan menetap disana, sementara Rizvan tetap tinggal di India menjaga Ibunya. Namum keadaan itu berubah saat ibunya meninggal, dan akhirnya Rizvan memutuskan untuk pergi Ke Amerika serikat mengikuti jejak adiknya .Di sinilah perjalanan Rizvan Khan di mulai…

Setibanya di Negara Paman sam, Rizvan mendapatkan suasana baru. ia tinggal bersama dirumah adiknya yang telah menikah dengan seorang muslimah berhijab asal Amerika. Pekerjaan Rizvan sebagai sales produk kencantikan Wanita, membawanya bertemu dengan Mandira (diperankan oleh kajol), wanita asal india yang bekerja sebagai pegawai salon kecantikan. Mandira adalah seorang janda yang mempunyai anak satu bernama sam. Benih-bernih cinta kepada mandira mulai tumbuh didalam hati Rizvan. Setelah berbagai cara di lakukan Rizvan untuk menaklukan hati Mandira, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Pernikahan itu di tentang oleh adiknya karena Mandira beragama Hindu. Namun cinta sudah terlanjur melekat di hati mereka sehingga pernikaha tetap di laksanakan. Jadilah mereka pasangan rumah tangga yang berbeda keyakinan. sebagai bentuk rasa hormat kepada Rizvan dan tradisi yang ada di dalam masyarakat india, Mandira dan anak menambahkan kata ‘ Khan ‘ pada nama belakang mereka. Khan adalah nama sebuah marga / fam di india, mayoritas orang yang bermarga itu beragama islam. Setelah itu kehidupan keluarga mereka berjalan normal, keluarga khan menjalankan hubungan yang baik dengan tetangganya yang asli warga Amerika Serikat, terutama kepada sebuah keluarga yang kebetulan kepala kelurganya berprofesi sebagai wartawan. Anak dari keluarga itu yang bernama Resse menjadi teman baik sam.

Keharmonisan hubungan keluarga khan dengan lingkungan sekitar dan komunitas asli warga Amerika Serikat lainnya tiba-tiba berubah drastis setelah peristiwa peledakan WTC 11 september 2002. Sentimen terhadap islam mewabah di seantero Amerika serikat, stigma negatif selalu di lekatkan kepada umat muslim di sana, generalisasi bahwa muslim itu teroris membuat muslim tersudut dengan berbagai intimidasi. Hal tersebut juga di alami oleh keluaraga khan. mandira dan anaknya walaupun tetap beragama Hindu namun kata ‘khan’ yang ada di belakang namanya, membuat warga beranggapan bahwa mereka adalah muslim. Usaha salon yang baru dirintis mandira bangkrut, sementara sam di sekolah selalu mendapatkan hinaan. Bahkan teman dekat sam, Resse memutuskan persahabatan dengan sam akibat kebencian kepada muslim.Resse beranggapan bahwa orang-orang islam harus bertanggung jawab terhadap ayahnya yang meninggal di Afganistan ketika bertugas menjadi wartawan. Puncak tragedi atas intimidasi yang di alami keluarga Khan adalah meninggalnya sam, darah daging yang sangat di sayangi oleh mandira akibat di keroyok secara brutal oleh para remaja Amerika. Resse menjadi saksi mata atas kematian sahabatnya itu namun di ancam tutup mulut oleh mereka yang membunuh Sam.

kesedihan mandira atas kematian anaknya berubah menjadi kebencian kepada Risvan. Mandira dalam keadaan kalut menyesali pilihannya untuk menikah dengan Rizvan khan. karena Rizvan dengan marga khan-nya, yang identik dengan seorang muslim di anggap oleh mandira menjadi penyebab atas kematian anaknya itu.
Akhirnay Risvan di usir oleh mandira dan hanya boleh kembali jika ia dapat menjelaskan bahwa dirinya bukanlah teroris kepada Rakyat Amerika yang di jumpainya dan ada lagi syarat yang paling konyol di berikan mandira, Rizvan harus mengucapkan “Nama saya Rizvan dan saya bukan teroris” kepada Presiden Amerika serikat. Sungguh perkataan dari luapan emosi sesaat mandira namun di tanggapi serius oleh Rizvan yang lugu.setelah di usir, Rizvan berkelana sambil mencoba untuk menemui Presiden secara langsung. Perjalannya sampai ke wilayah wehelmina, Georgia. Disana ia bertemu dengan mama jenny dan anaknya joel seorang yang berbaik hati kepada Rizvan. Sementara di tempat yang lain mandira mencari siapa pembunuh anakya. Walaupun tersangka sulit di temukan karena saksi kuncinya Resse telah di ancam untuk tutup mulut. Suatu ketika Prediden akan menghadiri sebuh acara di salah satu kampus Amerika , Risvan tak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia berada di tengah sekumpulan masa yang lain, tepat saat Presiden melintas di depannya , Rizvan berteriak “ nama saya Rizvan Khan dan saya bukan teroris” sialnya ada orang yang salah mendengar ,sehingga menjadi “……… saya teroris” tak pelak perkatan itu membuat panik orang-orang di situ terutama pasukan pengawal Presiden, Rizvan yang lugu menjadi kebingungan. ia seolah menjadi orang yang akan mengancam presiden dan harus di bekuk. Dengan sigap pengawal melumpuhkan Rizvan. Dan membawanya ke penjara . dalam insiden itu secara kebetulan ada seorang mahasisiwa keturunan india merekam peristiwa tersebut.

Didalam penjara, Rizvan terus menerus di interograsi. Aparat mencoba mencari keterkaitan rizvan dengan jaringan Al-Qaeda piminan Usamah Bin laden, Rizvan tak bisa menjawab apa-apa karena ia sendiri bingung mengapa ia masuk penjara dan tidak tahu menahu tentang Al-Qaeda. Aparat tak mendapatkan bukti apapun dalam keterlibatan Rizvan dengan jaringan teroris versi Amerika. Sebalikya di dapatkan rekaman telepon rizvan kepada kantor FBI yang berisi bahwa Rizvan melaporkan ada sekelompok orang yang berbahaya, yang berusah memprovokasi orang-orang untuk bertindak anarkis dengan dalil agama. Akhirnay rizvan di bebaskan. Mahasiswa yang merekam Rizvan saat berteriak di dekat Presiden berupaya melobi stasiun berita untuk melakukan investigasi dan mengenali siapakah sebenarnay Rizvan ? dan mengapa ia ngotot untuk bertemu presiden?

Sekeluarnya dari penjara, ia melihat di Televisi bahwa daerah wihelmina di terjang badai sangat parah, ia teringat akan keadaan mama jenny yang pernah di temuinya. Seketika itu pula ia kesana, dengan perjalan yang sangat berat ia tiba di wehelmina. ia membantu orang –orang yang terjebak di tegah badai, tak ada bantuan dari pemerintah karena akses untuk ke sana sangat sulit. Namun siapa sangka mahasiswa asal india dan beberapa wartawan yang memantau dan mengikuti Rizvan juga akhirnaya tiba di wihelmina untuk mewawancarai Rizvan. melihat ketulusan dan kegigihan Rizvan dalam membantu korban, Para wartawan berusaha meliput kegiataan Rizvan yang heroik itu dan menyiarkan ke stasiun berita-berita Amerika. Efeknya adalah Rizvan menjadi perhatian publik Amerika, ia menjadi buah bibir di mana-dimana, pengorbanan dan keberaniannya menjadi insprasi bagi orang lain dan ia menunjukan kepada Amerika, bahwa seorang muslim adalah orang yang baik dan penuh cinta kasih kepada sesama. Hal tersebut menggugah hati mandira dan ia menyesal telah mengusir Rizvan. Akhirnya mereka berjumpa kembali, namun pertemuan yang mengharukan tersebut tiba-tiba berubah saat seseorang dengan tiba-tiba menghujamkan belati ke rah Rizvan. Ia terkapar.. dan kritis.. Di saat yang bersamaan Amerika sedang melaksanakan Pemilihan Presiden yang baru.

Ternyata orang yang ingin membunuhnya adalah pengikut suatu kelompok yang pernah Rizvan adukan lewat telfon ke FBI. Orang itu sangat dendam dangan RIzvan. Operasi dilakukan dan hasilnya nyawa Rizvan dapat tertolong. Setelah itu Rizvan tetap bertekad ingin menemui Presiden Amerika yang baru ( dari warna kulit dan suaranya, seperti ingin memvisualkan sosok Presiden Barak obama). Akhirnya Rizvan dalam suatu kesempatan dapat bertemu dengan Presiden yang baru, ditengah ribuan warga. Sang Presiden berpidato di samping Rizvan dan ia memuji Rizvan sekaligus bersimpati kepada anaknya sam yang terbunuh karena alasan yang rasialis. Publik Amerika semakin mengenalnya dan dari peristiwa Yang di alami Rizvan perlahan kebencian dan sikap diskriminasi yang di alami muslim di Amerika mulai mereda.
Fim yang berdurasi sekitar dua jam setengah membawa pesan kemanusiaan yang dalam , bahwa cinta adalah sumber dari setiap kebaikan individu dan masyarakat. Persepsi dunia barat yang keliru tentang ajaran islam yang sesungguhnya sangat mengedepankan perdamaian. Membuat kebencian sebagian masyarakat dari Negara-negara barat yang tidak mendasar. Di film ini sakh rukh khan berperan sangat bagus, saya sendiri sebelumnya tidak terlalu suka dengan actor ini dan film2 india, akhirnya harus mengacungkan jempol untuk akting khan di film ini. Dan yang membuat film ini menarik dan enak di tonton adalah keberhasilan sang sutradara untuk menggabungkan unsur drama, humor, kemanusian dan politik menjadi satu paket yang menarik. Namun kelemahan film ini di mata saya adalah sang sutradara dan penulis scenario, dalam mengambarkan toleransi agama melabrak aturan di dalam islam : bahwa haram hukumnya menikah dengan orng yang berlainaan agama. Itu bukanlah aturan yang kolot namun di turunkan oleh sang Maha Kuasa untuk kebaikan manusia. Terlepas dari satu masalah yang controversial itu film ini layak untuk di tonton.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs