Powered By Blogger

SELAMAT DATANG

Thanks sobat telah berkunjung ke blog yang sederhana ini ,Semoga bermanfaat

Rabu, 10 Februari 2010


Judul buku : Dasar cina lu ! melawan sentimen rasis
Penulis : suryadi
Penerbit : lembar kalam

Mei 1998, adalah hari yang dramatis bagi sejarah Bangsa Indonesia. diawali dengan krisis ekonomi global yang menghantam berbagai negara termasuk indonesia yang beimbas langsung pada masyarakat dengan naiknya harga kebutuhan diikuti dengan krisis kepercayaan terhadap pemimpin (baca:soeharto) membuat akumulasi kemarahan masyarakat semakain memuncak. akibatnya, jakarta dan diberbagai kota besar lainnya memanas, sekolompok masa yang tak terkendali membakar gedung, fasilitas umum maupun pribadi dan menjarah tempat-tempat yang menjadi pusat pertokoan dan perbelanjaan. masyarakat kita yang terkenal dengan keramahan serta toleransi seketika berubah akibat ulah provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Huru- hara mei sarat dengan nuansa sentimen terhadap etnis tertentu, suatu etnis yang memang sejak dahulu menjadi korban rasisme dari mulai kebijakan hingga tindak kekerasan (bahkan pembunuhan masal seperti yang pernah terjadi pada masa pemerintahan kolonial Belanda). suatu etnis yang disatu sisi dibenci oleh sekolompok kalangan namun disisi lain dibutuhkan. suatu etnis yang konon menguasai denyut nadi perekonomian bangsa. kita menyebutnya "Orang Cina" dan bagi mereka yang tidak suka dengan keberadaanya sering mencela dengan ucapan : "Dasar cina lu..". ucapan yang mungkin saja sangat familiar kita dengar yang merupakan bentuk verbal dari sentimen rasis.

Buku yang di tulis Suryadi jelas berupaya untuk memberikan 'ruang yang luas' tentang etnis cina di Indonesia. ruang atau pemahaman sebagain masyarakat yang selama ini terasa begitu sempit bila berbicara tentang etnis cina, kondisi tersebut diperparah dengan berbagai kebijakan pemerinta baik pusat maupun daerah yang diskriminatif, tak pelak pertemuan antara kedua variabel tersebut melahirkan sentimen yang berkepanjangan dari masa ke masa. sejatinya sejak berdirinya Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 agustus 1945 seketika itulah seluruh etnis dan suku bangsa menjdi satu kesatuan di dalam rumah besar yang berbentuk negara. tak ada lagi primordialisme yang berlebihan yang ada hanya kebanggaan menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. etnis cina di indonesia seperti etnis yang lainnya mempuanyai sejarah yang cukup panjang, nenek moyang kita telah melakukan interaksi dengan bangsa cina lewat kerjasama dalam bidang perdagangan, politik bahkan militer di masa berdirinya kerajaan-kerajaan di nusantara, diantara mereka ada yang tinggal menetap dan menikah dengan orang pribumi dan melahirkan keturunan yang kemudian menjadi bagian dari penduduk indonesia. komunitas warga keturunan tionghoa tersebar di berbagai daerah mulai dari palembang sampai ke semarang.
Di dalam buku ini anda akan di ajak untuk menelusuri komunitas-komunitas cina dengan berbagai ciri khas yang dimiliki setiap komunitas dan bagaimana upaya mereka dalam proses pembauran dengan pribumi. selain itu, buku ini membahas isu kesetaraan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara di depan hukum termasuk bagi etnis keturunan tionghoa dan bagaimana upaya dari pemerintah pasca runtuhnya rezim orde baru untuk memberikan kebebasan berekpresi dalam bidang , politik, ekonomi dan kebudayaan.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs